Divisi Div Humas Polri melalui Humas Polda DIY menggelar Workshop Penguatan Tim Media Sosial dan Media Online di Wilayah Hukum Polda DIY, Rabu (18/9/2019).
Workshop ini diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari pengemban fungsi Kehumasan di tingkat Polsek dan Polres/ta se-DIY dan Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID) di lingkungan Satker Polda DIY.
Workshop yang digelar di Ballroom Rich Hotel, Yogyakarta ini dibuka oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol Karyoto, S.I.K.
Wakapolda DIY dalam sambutan saat membuka workshop menyampaikan di era globalisasi dewasa ini dibutuhkan SDM yang profesional dan siap pakai dalam pelaksanaan tugas teknis di bidangnya masing masing. Guna mencapai pemerintahan yang efektif, efisien, dan berhasil guna.
“Humas Polri selaku gerbang informasi Polri di bidang Kehumasan mulai menempuh berbagai upaya dalam peningkatan kapasitas dengan melakukan pengembangan SDM nya agar menjadi baik,” kata Wakapolda DIY membacakan sambutan Kapolda DIY Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.
Media sosial dan dan media online dalam fungsi humas, menurutnya dapat digunakan untuk memperkuat Harkamtibmas dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat serta membangun citra positif yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Perkembangan medsos dan media online juga menghadirkan tantangan tugas bagi Polri. Seperti ujaran kebencian, berita bohong dan penyebaran isu SARA. Dinamika tersebut, Humas juga dituntut untuk mampu memelihara Kamtibmas di dunia Siber dan mengelola berbagai isu yang berkembang di dunia maya,” terangnya.
Sedangkan dalam sambutan tertulis Kadiv Humas Polri yang dibacakan Kabag Diseminasi Digital Kombes Pol Heru Yulianto, S.IK. menyampaikan tantangan Humas Polri ke depan yang semakin komplek. Perkembangan teknologi informasi, keterbukaan informasi, mediamorfosis serta bergesernya masyarakat menjadi masyarakat digital menuntut respon Polri yang cepat dan tepat agar dapat menjawab tantangan tersebut.
“Peran Humas saat ini bukan lagi sekadar juru bicara, namun humas harus berperan sebagai Chief Editor atau King Maker dalam setiap isu Kamtibmas yang timbul di masyarakat. Humas harus mengubah pola pikir dari reaktif menjadi proaktif dalam rangka pengumpulan, pengolahan, analisis data agar isu Kamtibmas yang berkembang dapat dikendalikan dan bahkan dapat mendikte isu,” katanya.
sumber : jogja.tribunnews.com