Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar mastering and training of trainer on media business, content and audience development pada akhir Januari 2022 di Jogjakarta, sebagai langkah peningkatan aspek manajemen, pengembangan bisnis dan kualitas konten.
Ketua Umum AMSI Nasional, Wenseslaus Manggut menjelaskan, program ini bagian dari rencana masa depan organisasi. Saat ini AMSI sudah ada di 24 wilayah di Indonesia dengan total anggota sudah lebih dari 300 media online.
Wens menyebut, jika ke depan persaingan bukan lagi antar-media, tapi antar-ekosistem, sehingga perlu diperkuat ekosistemnya. Melalui program ini harapannya ekosistem terbangun dan berdampak positif bagi anggota.
“Pekerjaan rumah berikutnya adalah rencana AMSI untuk membuat agensi iklan untuk anggota-anggotanya. Ini bukan sekadar untuk mencari pendapatan, tapi ini adalah salah satu tools untuk menyehatkan ekosistemnya,” kata Wens.
Menurut Wens, apa yang diinisiasi AMSI lewat agensi bersama itu sebetulnya untuk penyehatan ekosistem karena ada standar yang disepakati. “Apa yang dilakukan AMSI dalam program ini merupakan upaya agar kita memenuhi standardisasi dan menyehatkan ekosistem lewat inisiatif yang besar,” ujar Wens.
Chief of Party Internews, Eric Sasono mengatakan, forum ini diselenggarakan sebagai evaluasi metode pendampingan ke media-media digital lokal di Indonesia yang sudah dilakukan sejak 2021. Harapannya bisa memunculkan model bisnis media yang beragam, tidak hanya sekadar mengejar peningkatan traffic, juga kualitas konten media-media yang didampingi.
“Penyempurnaan modul dan model training diharapkan nantinya semakin meningkatkan kapasitas media online,” katanya secara virtual zoom.
Jason Lambert dari Newsgain-Internews menjelaskan, pendekatan yang dilakukan oleh para trainer di tahun pertama program sudah ada progres yang dicapai. Ia berharap, persoalan-persoalan yang muncul selama pendampingan tahun pertama bisa diselesaikan pada tahun kedua program.
Chief Technology Officer Buddyku-MNC, Heru Tjatur mengatakan, media massa online harus memikirkan infrastruktur digital, dalam hal ini teknologi yang digunakan, karena akan berpengaruh pada model bisnis yang harus disesuaikan dengan kemampuan media.
Adapun kegiatan ToT yang diselenggarakan AMSI mendapat dukungan Internews dan USAID MEDIA. Ada 20 trainer dari beberapa wilayah di Indonesia yang mengikuti pelatihan.