Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi wartawan tahun 2019 bertempat di lokasi Objek wisata Woong Rame Kecamatan Pantai Cermin, Kamis- Jumat (7-8 November 2019)
Pelatihan yang diikuti seratusan jurnalis yang tergabung sebagai mitra Pemkab Sergai dari berbagai platform media, baik cetak, elektronik maupun wartawan siber ini bethemakan “Hoax Busting dan Digital Hygiene: Jurnalisme Aman Data dan Fakta di Era Digitalisasi Informasi.” dihadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman sekaligus narasumber, Kadis Kominfo Kabupaten Sergai, Drs. H. Akmal M.Si., narasumber motivator kenamaan Syahrul Komara dan Ketua Media Siber Indonesia (AMSI) yang juga pernah menjabat sebagai pimpinan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Agoez Perdana sebagai pemapar materi.
Bupati Sergai Ir H Soekirman saat membuka kegiatan menyebutkan jika pelatihan ini bukan hanya sekadar peningkatan kualitas keilmuan jurnalis, namun juga memiliki arti tersendiri bagi jalinan silaturahmi.
Kalau soal ilmu, tentu rekan-rekan wartawan sudah sangat ahli dan terlatih, namun silaturahminya itu harus dicatat. Memang kita setiap hari bertemu di lapangan, namun berkumpul di sini, berinteraksi disini, melakukan banyak hal bersama, tentu terasa beda, imbuhnya
Kedekatan semacam ini, nilainya penting bagi kesolidan seluruh pihak dalam membangun Sergai yang lebih baik dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing. tambah Bupati lagi,
Saat menjadi narasumber, Bupati Soekirman menyinggung perihal perkembangan dunia digital yang begitu pesat dan dampaknya sangat mengejutkan.
Tentu banyak dampak positif yang bisa kita dapat dari perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam perkembangan era digital saat ini, terutama dari segi ekonomi. Namun, di saat yang sama kewaspadaan juga ikut meningkat karena efek samping yang membahayakan ikut muncul, tandasnya.
Diingatkan Bupati, distribusi masif HOAX atau informasi menyesatkan adalah salah satu sisi gelap dari kemajuan teknologi. Untuk itu ia menyadari jika edukasi, pemahaman dan budaya literasilah yang dapat dijadikan penangkal dari berkembangnya cacat informasi di masyarakat, di sinilah jurnalis akan berperan besar.
“Oleh karenanya jurnalis, dengan dipandu etika jurnalistik dan profesionalisme, sebagai ujung tombak produksi informasi akan sangat berperan vital dalam membentengi publik dari gempuran HOAX,” pungkas Bupati Soekirman.
Sebelumnya Kadis Kominfo Kabupaten Sergai, Drs. H. Akmal M.Si dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh peserta tentang wawasan dan pengetahuan di bidang jurnalistik.
Kedua, memberikan pemahaman kepada wartawan yang bermitra dengan Pemkab Sergai agar menyampaikan informasi akurat dan sesuai dan data/fakta yang sebenarnya. Lalu pelatihan ini juga diharapkan memberikan pemahaman dan membangkitkan kesadaran terhadap jurnalis betapa pentingnya cross check informasi yang hendak disebarluaskan, terangnya.
Ketiga, lanjut Kadis Kominfo, kegiatan bertujuan untuk mempererat silaturahmi, kekompakan, dan kebersamaan antara wartawan dengan pemkab Sergai, khususnya dengan dihadirkannya motivator yang bertujuan untuk menambah spirit keprofesionalan para jurnalis.
Terima kasih kepada antusiasme tinggi rekan-rekan jurnalis unit Pemkab Sergai. “Ini menjadi tanda jalinan kerja sama positif antara lembaga jurnalistik Sergai dengan pemerintah Kabupaten Sergai. Semoga ini tetap terjaga untuk selanjutnya,” sebut Kadis Kominfo Akmal.