Sulawesi Selatan memiliki lukisan dan jejak DNA manusia tertua di dunia yang terletak pada kawasan Karst, Leang-leang Kabupaten Maros. Demikian terungkap pada webinar road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, lukisan yang ditemukan diperkirakan usianya sudah 45 ribu tahun dan telah mengalahkan lukisan tertua sebelumnya yang ada di Spanyol. Sedangkan deoxyribonucleic acid (DNA), materi genetik manusia tertua di temukan di Leang Panning, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulsel.
“Usianya diprediksi lebih dari 7.500 tahun. Ini temuan yang banyak ditunggu-tunggu para arkeolog dunia,” kata Chaidir, Kamis, (18/11).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri menerangkan ada berbagai daya tarik wisata yang tersembunyi di daerahnya, seperti bukit teletubbies di Kecamatan Seko, Luwu Utara. Sehingga harapannya kesiapan infrastruktur digital dalam layanan jaringan internet bisa terpenuhi hingga pelosok, agar penyebaran informasinya lebih cepat dan bisa dikenal banyak wisatawan, baik dalam negeri hingga luar negeri.
“Banyak destinasi menarik yang ada di Luwu Utara, mulai dari keindahan air terjun bantimurung hingga hamparan bukit yang indah di Seko,” kata Indah.
Peserta webinar road to IDC AMSI Sulsel terdiri dari banyak kalangan, di antaranya mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Pare-pare, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Sekolah Tinggi Pariwisata (Stipar) Tamalatea dan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar. Juga ada pelaku bisnis, praktisi media hingga akademisi ikut meramaikan IDC 2021, yang telah digelar di Sulawesi Selatan, bersama tujuh provinsi lainnya yakni Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Provinsi Bali.
IDC AMSI 2021 mendapat dukungan dari Google, BNI, Astra, Bank Raya, PT PLN Persero, Pertamina, Bank BJB, PT Bank Central Asia. Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya, MS Glow dan Bank Kaltimtara.