Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Sandiaga Uno menghadiri road to Indonesia Digital Conference (IDC) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Dalam acara virtual tersebut, ia menyebut jika pariwisata masih menjadi andalan dalam mendongkrak perekonomian dan digitalisasi jadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Pada hari kedua road to IDC di Jawa Tengah, yang mengangkat tema “Digitalisasi Pariwisata Karimunjawa”, Sandiaga menyebut jika kawasan ini merupakan salah satu spot wisata menyelam terbaik di Indonesia, dengan panorama alam yang indah, yang terdiri dari 27 pulau dan memiliki aneka biota laut yang kaya dan indah.
“Karimunjawa lokasi diving terbaik di Indonesia dan tidak kalah dengan lokasi diving lainnya. Ada keindahan laut yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Tak hanya itu, Karimunjawa juga memiliki hewan endemik yang tak ada di tempat lain seperti elang dada putih dan penyu hijau,” katanya.
Sandiaga menilai potensi-potensi alam inilah yang harus terus digali untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Terlebih lagi, saat ini Karimunjawa masuk dalam salah satu dari empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) selain Candi Borobudur, Sangiran dan dataran tinggi Dieng. Untuk mendongkrak wisatawan, salah satu upayanya dengan melakukan promosi secara digital.
“Misalnya dengan membuat konten video yang nanti bisa diunggah di media sosial. Selain itu, bisa juga dengan membuat aplikasi pendukung lainnya sampai penerapan pembayaran berbasis digital. Dengan Internet yang cepat, perangkat digital yang lengkap, video dan foto wisata menarik, ditambah narasi berupa tulisan dan audio yang baik terkait situasi objek wisata yang bersih, tentunya akan menarik minat wisatawan,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebut, pandemi Covid-19 menyadarkan pengelola tempat wisata akan pentingnya teknologi informasi, karena akan memberikan kemudahaan pengelola tempat wisata dalam mempromosikan tempat wisatanya kepada wisatawan. “Potensi ini bisa didukung dengan digitalisasi seperti membuat konten video, membuat aplikasi hingga pembayaran secara digital, sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” ujar Sandiaga.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin mengatakan, sektor pariwisata saat ini menjadi prioritas dalam pemulihan ekonomi masyarakat di kala pandemi Covid-19. Oleh karenanya, perlu upaya-upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di berbagai objek wisata, salah satunya Karimunjawa.
Taj Yasin mengatakan Pemprov Jateng saat ini telah melakukan berbagai akselerasi, sebagai upaya mendongkrak pariwisata di Karimunjawa. Salah satunya dalam menciptakan kemudahan akses. “Untuk akses kita terus perbaiki, seperti infrastruktur maupun sarana dan prasarana. Sekarang ke Karimunjawa juga lebih mudah dengan moda transportasi seperti kapal laut dari Semarang maupun pesawat ke Bandara Dewandaru,” ujar Taj Yasin.
Bupati Jepara, Dian Kristandi mengaku teknologi informasi sangat efektif dalam mempromosikan wisata di Karimunjawa. Meski demikian, ada satu kendala yang dihadapi yaitu masih terbatasnya jaringan Internet di kawasan tersebut.
“Karimunjawa terdiri dari 27 pulau dan pulau di sana itu tidak ada yang tidak menarik karena menampilkan keindahan laut dan biota di dasar lautnya. Meski demikian, ada beberapa kendala dalam promosi secara digital. Salah satunya adalah keterbatasan jaringan internet. Masih ada beberapa desa yang jaringan internetnya terkendala. Maka itu, kita butuh bantuan dari pemerintah baik provinsi maupun pusat dalam mengatasi permasalahan ini,” ujar Dian.