Asosiasi Media Siber (AMSI) Jawa Timur Koordinator Daerah (Korda) Mataraman menyelenggarakan Jagong Akhir Tahun di MCM Hotel & Resto Bojonegoro, Minggu (29/12/2019).
Acara di penghujung tahun 2019 ini mengambil tema Media Siber dan Media Sosial
Jagong Akhir Tahun AMSI diikuti sekitar 150 peserta dari mahasiswa, awak media, netizen dan masyarakat umum yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Hadir pada kesempatan ini Ketua AMSI Jatim Arief Rahman, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, dan narasumber Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden RI Agung Rulianto dan Pendiri Tirto.id Sapto Anggoro.
Koordinator Mataraman AMSI Jatim, Muhammad Abdul Qohhar menyampaikan, jagong Ini kegiatan pertama yang dilakukan oleh Korda di AMSI, khususnya di Korda Mataraman.
“Kita ingin mengingatkan jika Media Siber sudah sangat memasyarakat. Jadi, kaum millenial perlu untuk verifikasi berita-berita hoax di media sosial dengan media siber yang standar,” kata Mas Koko, sapaan karibnya.
Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman dalam sambutannya menjelaskan, saat ini 64% penduduk di wilayah Indonesia atau sekitar 171 juta orang sudah terkoneksi internet, sehingga tercipta hyperconnected society. “Keberadaan media siber atau media online yang berbasis internet menjadi keniscayaan. Karena lebih cepat dan mudah untuk diakses,” papar Arief.
Fenomena maraknya kehadiran media dalam jaringan (daring) atau siber, saat ini lebih dari 43.600. Sehingga perlu peningkatan profesionalitas pengelolaan dan kualitas konten, tambah Arief.
“Tugas AMSI memastikan media siber semakin kapabel untuk menyajikan konten positif, baik dan berkualitas,” papar Arief.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah memberikan apresiasi kegiatan jagong akhir tahun ini. Menurutnya, tak dapat dipungkiri saat ini perubahan zaman terus terjadi, atau yang saat ini dikenal dengan revolusi industri 4.0 semua serba digital.
“Sekitar 7 tahun lalu saya memakai e-book. Saat ini sudah zamannya e-News. Saya dulu pernah langgangan 4 koran berbeda yang kontennya bisnis, koran lama, bahasa Inggris dan bursa. Tak sadar ternyata 4 tahun langganan numpuk, karena eranya sudah digital,” kata Bupati.
Terkait dengan media siber dan media sosial yang menjadi tema Jagong, dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sangat terbuka menerima masukan-masukan yang positif dan membangun. Bupati juga aktif di media sosial, khususnya Instagram, di mana melalui medsos itu, juga sebagai media untuk komunikasi dan informasi langsung dengan masyarakat Kabupaten Bojonegoro.