Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), merilis data mengenai temuan isu hoax dari Januari hingga September 2019.
Menurut data Kemenkominfo, pada bulan januari isu hoax yang berhasil diidentifikasi menggunakan Automatic Identification System (AIS) milik kominfo sebanyak 175 konten hoax.
Selama Januari 2019, Kemenkominfo menmemukan sebanyak 81 konten hoax berkatian dengan pemilihan umum.
Kemudian konten hoax ini meningkat signifikan pada bulan Febuari, dimana jumlah konten hoax yang ditemukan sebanyak 353.
Jumlah konten hoax di Febuari 2019, meningkat dua kali lipat dari bulan Januari yang hanya sebanyakn 175 konten.
Angka konten berita bohong, terus meningkat di bulan Maret sebanyak 453 yang berhasil diidentifikasi oleh Kemenkominfo.
Dari jumlah 453 konten hoax, Kemenkominfi menyebutkan didalamnya terdapat isu politik, kesehatan, pemerintahan, isu agama, dan pendidikan.
Pada bulan April, penemuan konten hoax menjadi yang terbanyak sejak di tahun 2019.
“Bulan April terdapat 486 hoax, kabar bohong, berita palsu yang berhasil diidentifikasi oleh Kemenkominfo,” ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam keterangannya, Rabu (1/5/2019).
Menurut Ferdinandus, selama April 2019 terdapat 209 hoax pada kategori politik.
konten hoax politik ini berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu.
Konten hoax atau berita bohong pada bulan Mei hingga Juni 2019 mengalami penuruan.
Menurut temua isu hoax kemenkominfo, pada bulan Mei terdapat 402 konten hoax yang teridentifikasi.
Di bulan Juni, kembali terlihat penurunan konten hoax yang terjadi dengan temuan angka sebanyak 330.
Sedangkan pada bulan Juli, adanya kenaikan kembali berita hoax menjadi 346 temuan konten hoax. Tetapi kenaikan itu hanya sebesar 13 konten saja.
Pada Agustus 2019, konten berika hoax mengalami penuruan menjadi 271 temuan konten hoax yang diidentifikasi kemenkominfo.
Namun pada bulan September, terjadi kenaikan kembali menjadi 280 temuan konten hoax. Kemenkominfo baru-baru ini mengidentifikasi temuan konten hoax 260 konten, selama November 2019.
Bila dibandingkan sejak April 2019, konten hoax selama bulan November sudah mengalami penuruan yang signifikan.
sumber : tribunnews.com