Author: Redaksi AMSI

Maraknya peredaran informasi palsu yang menjurus ke hoax di media sosial membuat Instagram bertindak dengan menghadirkan tool khusus menangkal peredaran informasi menyesatkan tersebut. Facebook, selaku pemilik dari Instagram, sebelumnya menggunakan teknologi pendeteksi gambar di platform berbagi konten foto dan video itu pada Mei lalu. Selain itu, juga bekerjasama dengan program pengecekan fakta pihak ketiga untuk membatasi jangkauan hoax beredar di Instagram. “Ini adalah langkah awal upaya kami menuju pendekatan yang lebih komperhensif untuk mengatasi informasi yang salah,” kata Juru Bicara Facebook, Stephanie Otway sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (16/8/2019). Bila kalian menemukan konten yang mengandung hoax, maka hanya tinggal klik…

Read More

Sejak internet mulai marak, industri media di Indonesia sudah mengalami dua gelombang perubahan. Gelombang pertama terjadi pada akhir 1990-an, ketika media daring bermunculan. Perlahan, mereka menggantikan media konvensional, seperti koran, majalah, dan televisi. Tidak semuanya mampu bertahan hidup. Sebagian besar media daring yang masih bisa bertahan adalah mereka yang terafiliasi dengan media konvensional yang sudah mapan, seperti Kompas.com (dari Harian Kompas), Tempo.co (Majalah Tempo), Liputan6.com (siaran berita televisi Liputan 6), dan Republika.co.id (Harian Republika). Mereka dimudahkan dengan dua faktor. Pertama, tradisi jurnalisme yang tinggal melanjutkan tradisi dari induknya. Kedua, mereka ditopang secara finansial oleh media induk. Beberapa media daring semacam…

Read More

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan bahwa salah satu upaya untuk meminimalisir fitnah perpecahan akibat maraknya hoaks atau berita bohong yakni dengan tidak mudah menyebar berita yang tidak jelas dan provokatif. “Jangan biarkan jempol kita lebih cepat daripada pikiran, dan begitu mudah menyebar berita bohong, fitnah, dan ujaran kebencian,” kata Rudiantara pada Orasi Kebangsaan dan Audabe Kongres Pancasila di halaman Balairung UGM Yogyakarta, Rabu (14/8) sore. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menangani ratusan berita bohong yang muncul di berbagai media sosial setiap harinya. “Pada masa Pemilu 2019, kami menangani hoaks yang jumlahnya kurang lebih empat ratusan setiap hari. Isinya…

Read More

Mewaspadai hoax di era kemajuan teknologi informasi ini kian penting, mengingat berita palsu banyak dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab guna menimbulkan keresahan masyarakat. “Mewaspadai berita hoax harus memahami ciri-cirinya sehingga segera mengantisipasi jika menemukan berita bohong agar tidak meresahkan,” kata Iskandar Zulkarnaen, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara di Tanjung Selor, Rabu. Hal itu disampaikannya dalam acara rembuk literasi informasi dengan ‘Saring Sebelum Sharing’ oleh FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Teroris) dan Kesbangpol Kalimantan Utara (Kaltara). “Paling tidak jangan ikut menyebarkan hoax tersebut,” kata Iskandar yang juga Kepala Biro Kantor Berita Antara Kaltara. Ciri-ciri berita bohong, antara lain mengabaikan…

Read More

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar diskusi publik bertajuk ‘Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Generasi Milenial’. Diskusi ini untuk memerangi hoax di kalangan milenial jelas HUT ke-74 Republik Indonesia. Kasubdit Informasi, Komunikasi, Hukum dan HAM, Direktorat Informasi dan Komunikasi Polhukam Kominfo RI, Henni Prastiwi menjelaskan, diskusi publik tersebut bertujuan mengajak generasi milenial bijak memanfaatkan internet. Pasalnya, saat ini banyak berita hoax yang tersebar melalui dunia maya. “Tujuan diskusi publik ini agar generasi milenial menghindari berita bohong dan berita ke arah fitnah menyambut kemerdekaan nanti,” ucapnya usai menghadiri Diskusi Publik bertema ‘Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Generasi Milenial di Hotel Ros-In…

Read More

Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan mengatakan, pers masih terbelenggu regulasi yang mengancam kebebasan pers. “(Pemerintah) menghasilkan regulasi-regulasi yang tidak mendukung kebebasan pers, yang belakangan kita tahu jadi banyak makan korban,” ujarnya di sela-sela konferensi nasional AJI mengenai tantangan jurnalisme di era digital. Regulasi yang menghalangi pers itu adalah pengesahan UU MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) dan revisi KUHP. UU MD3 mengatur hukuman bagi orang yang menghina lembaga legislatif. Sementara revisi KUHP memuat 13 pasal yang bisa diarahkan untuk membungkam kritik. Namun yang paling banyak memakan korban adalah UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Data Southeast Asian…

Read More

Sinergi antara dunia kampus dan industri di era digital saat ini menjadi suatu yang mutlak. Khususnya dalam mempersiapkan lulusan siap pakai yang dibutuhkan dunia industri. Keberhasilan hal itu tidak terlepas dari kesesuaian materi pendidikan atau kurikulum di perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar. Dekan fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Dr Halomoan Harahap menilai sinergi ini merupakan kerjasama antara perguruan tinggi dan industri terkait sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa. Diharapkan kelak dapat menjadi bekal mereka saat memasuki dunia pekerjaan yang dinamis. “Mereka bisa memberikan kesempatan magang sehingga terjadi link and match yang baik antara industri dan kampus,” katanya, Rabu…

Read More

Sistem Pidana Peradilan Anak (SPPA) bisa mempidanakan siapapun, termasuk polisi sebagai penegak hukum, apalagi wartawan. ‘’Bicara anak itu perspektifnya hanya pada pelaku padahal ada anak dan saksi. Makanya dibuatlah pedoman yang mendorong pers untuk menghasilkan berita bernuansa positif dan berempati bertujuan melindungi hak, harkat dan martabat anak,’’ kata Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun pada sosialisasi pedoman pemberitaan ramah anak di Makassar, Rabu(7/8). Peran media dianggap positif saat mengetahui seperti apa perannya yang secara langsung menciptakan iklim terbaik untuk anak sekaligus saat mampu memupuk empati dari para pembacanya. Terkait pemberitaan ramah anak, Dewan Pers telah melakukan teken MoU bersama…

Read More

Ketua Dewan Penasihat dan Pertimbangan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) A Sapto Anggoro mengatakan, apapun pilihan yang Anda tentukan kemudian dalam bisnis media online, yang pasti harus ada keberlanjutan. Hal ini penting, karena itu kunci utama untuk mewujudkannya dengan cara mendapatkan penghasilan atau revenue dari usaha media tersebut. Apabila revenue media online jelas, kata Sapto, pemilik media akan bebas menentukan arah perusahaan apakah akan menjadi anak kandung bahkan sampai jadi legenda, atau jadi komoditas, atau jadi startup rintisan yang menguasai pasar media. “Bicara bisnis media online, ada tiga hal yang bisa disampaikan,” ujar Sapto, dalam konferensi nasional “The Biggest Challenge…

Read More