Author: Redaksi AMSI

Media online atau media daring kini sudah menjadi salah satu “santapan” masyarakat sehari-hari. Tren itu pun turut memengaruhi siklus hidup sebagian besar manusia hari ini yang tidak bisa terlepas dari telepon genggam alias ponsel. Akan tetapi, masyarakat juga mempunyai strata sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Faktor itu juga ikut memengaruhi cara mereka dalam menyikapi setiap informasi yang didapat. Wakil Direktur Konten Detikcom, Iin Yumiyanti mengatakan tugas atau peran media saat ini adalah menyederhanakan bahasa yang dibahas oleh orang-orang pintar, dalam hal ini tokoh publik. “Yang terpenting dari media online adalah provocative jurnalism and hoax management (manajemen hoaks dan…

Read More

Aliansi Jurnalis Independen dan UNICEF Indonesia sepakat bahwa mendukung hak-hak anak harus menjadi komitmen semua pihak, termasuk media. Sikap ini disampaikan dalam diskusi Menakar Peran Media dalam Pemenuhan Hak Anak di Jakarta pada Jumat (4/10) sore di Jakarta. Diskusi ini menampilkan pembicara Drg. Vensya Sitohang M.Epid (Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan), Abdul Manan (Ketua AJI Indonesia), Dr. Paul Pronyk (Kepala Unit Kesehatan Anak UNICEF Indonesia), dan Arie Rukmantara (Kepala Perwakilan UNICEF untuk Wilayah Jawa) Diskusi ini dilaksanakan untuk menandai dimulainya program kemitraan antara AJI dan UNICEF Indonesia untuk meningkatkan kapasitas wartawan dalam peliputan dan penulisan berita mengenai anak-anak. Fokus…

Read More

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Korda Madura, Esa Arif, mengingatkan warga Madura agar tidak menyebarkan berita hoaks di era digital. Hal tersebut disampaikan pada rangkaian Ultah ke-6 PortalMadura.Com, Sabtu (5/10/2019) malam, di Kantor Redaksi PortalMadura.Com, Jl. Manikam, Bangselok, Sumenep, Jawa Timur, dalam kemasan tasyakuran bersama warga kurang mampu dan anak yatim. “Tentu kami berharap, masyarakat Madura tidak lagi mendistribusikan berita-berita hoaks,” ujar Esa Arif. Efek dari sebuah berita hoaks sudah banyak memakan korban di berbagai pelosok tanah air. Misalnya, peristiwa kerusuhan di Wamena, Papua, yang diawali dengan informasi bohong. AMSI digagas oleh para pendiri media besar di Jakarta dan sudah…

Read More

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulawesi Selatan menggelar diskusi publik yang memfokuskan pembahasan perihal optimalisasi PAD sektor pajak reklame Kota Makassar, Kamis (03/10) siang nanti. Menurut Ketua AMSI Sulsel Herwin Bahar, diskusi publik itu juga bakal mengurai potensi reklame Makassar sebagai salah satu penopang Penerimaan Asli Daerah (PAD) serta sumbu pemicu perekonomian kota agar lebih laju. Kendati demikian, lanjut dia, segala langkah optimalisasi mesti dibarengi dengan tetap mengacu pada prinsip berimbang, yakni memberikan ruang setara bagi seluruh sektor industri untuk memanfaatkan reklame di Kota Makassar sebagai kanal promosi maupun kampanye produk. Herwin mencontohkan, salah salah satu kebijakan otoritas Makassar…

Read More

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi jalan mundur sambil membawa sebuah kentongan. Kentongan tersebut kemudian dibunyikan sembari para peserta melakukan aksi jalan mundur. Koordinator aksi jalan mundur Jekson Simanjuntak mengatakan, dibunyikanya kentongan itu merupakan simbol tanda bahaya terhadap kebebasan pers. “Itu simbol tanda bahaya kebebasan pers,” kata Jekson saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2019). Menurutnya, semua pihak harus bersama-sama melawan segala bentuk kriminalisasi terhadap pers. “Hentikan juga kekerasan terhadap pers,” ujar dia. Ia menambahkan, aksi jalan mundur ini digelar sebagai simbol kemunduran demokrasi setelah penangkapan dan penetapan tersangka kepada aktivis dan jurnalis Dandhy…

Read More

Aliansi Jurnalis Independen atau AJI Indonesia mengimbau kepada seluruh perusahaan media untuk memberikan alat perlindungan kepada para jurnalis, terutama ketika peliputan yang sarat konflik. “Ketika menerjunkan wartawannya ke lapangan yg berpotensi ricuh dan konflik, untuk memberikan alat pelindung seperti helm, masker, kacamata,” ujar Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia Sasmito Madrim di Bundaran HI, Jakarta Pusat, hari ini, Ahad, 29 September 2019. Jika perusahaan media itu tak bisa menyediakan alat perlindungan, menurut dia, para jurnalis yang harus membekali diri. Dalam serangkaian unjuk rasa menolak revisi UU KPK dan RKUHP di sejumlah daerah Indonesia beberapa jurnalis menjadi korban penganiayaan oleh anggota kepolisian.…

Read More

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam kekerasan dan kriminalisasi yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian terhadap jurnalis. AJI menyebut polisi kekinian seakan menjadi musuh dari kebebasan pers. Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia, Samsito mengatakan, alasan mengapa pihaknya memposisikan polisi seakan menjadi musuh kebebasan pers. Sebab, perlakuan tindak kekerasan dan kriminalisasi yang dilakukan oknum aparat kepolisian terhadap jurnalis cukup dominan. “AJI kan memposisikan polisi sebagai musuh kebebasan pers ya, karena pelakunya cukup dominan dalam beberapa waktu terakhir,” kata Sasmito, di Kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (29/9). Menurut Sasmito, setidaknya dalam sepekan terakhir ini pihaknya mencatat ada 14 kasus kekerasan terhadap…

Read More

Ketua Dewan Pers, Prof Moh Nuh menolak dengan tegas rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RKUHP) terkait dengan kebebasan pers. Hal itu diungkapkan Prof Nuh dalam menyikapi pasal-pasal dalam RKUHP, yang dinilainya sebagai pasal karet. Salah satunya ia menyoroti soal pasal penghinaan terhadap presiden. Menurutnya jika aturan itu di baca secara kalimat ini memiliki kerawanan. Sebab, ada sekitar 10 pasal yang dinilai nya terkait dengan pemberitaan dan sanksi. “Membedakan antara kritik dan penghinaan itu kan repot. Lah, yang pasal karet atau cenderung diterjemahkan sesuai keinginan, baik di asosiasi jurnalistik maupun dewan pers sudah sepakat yang punya potensi untuk mengekang kita tegas…

Read More

Kemerdekaan pers itu penting. Dan, kemerdekaan tersebut akan terpenuhi jika mendapat dukungan dari semua elemen bangsa. “Kemerdekaan itu jika kompetensi jurnalis terus di-up grade. Dewan Pers mengapresiasi kepada perusahaan media dan organisasi pers yang terus meng-up grading penulisnya,” ujar Ketua Dewan Pers, M. Nuh dalam Media Gathering di Pendopo Surya Graha Magetan Jumat malam (27/9). Menurut M. Nuh, kompetensi jurnalis saja tidak cukup. Katanya, harus ada perlindungan terhadap jurnalis atau wartawan. “Dewan Pers tidak akan menoleransi terhadap segala bentuk kekerasan yang menimpa wartawan. Maka Dewan Pers memiliki komitmen yang kuat terkait perlindungan kepada jurnalis,” ucap mantan Menteri Pendidikan Nasional dan…

Read More