Author: Redaksi AMSI

Di tengah pandemi Covid-19, kepercayaan masyarakat pada media sosial menurun secara signifikan. Sebaliknya, kepercayaan masyarakat pada media massa berbasis internet yang sering disebut media online atau media siber kembali naik dengan cukup signifikan pula. Selain karena masyarakat merasa perlu untuk mendapatkan informasi yang dapat dijadikan pegangan, perubahan” ini juga didasarkan pada kenyataan bahwa media sosial semakin bias hoax dan hate speech. Hal itu antara lain disampaikan pengamat media Tomi Satryatomo dan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa ketika berbicara dalam webinar bertema Salah Kaprah New Normal: New Normal Bukanlah Back To Normal” yang diselenggarakan Badan Penelitian dan…

Read More

Setengah tahun lebih pandemi Covid-19 berlangsung, kondisi perekonomian lesu. Menurunnya geliat perekonomian berdampak terhadap perusahaan media. Imbasnya, pandemi itu dijadikan dalih untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja media. Posko pengaduan ketenagakerjaan yang dibuka AJI Jakarta dan LBH Pers hingga 28 Juli 2020 telah menerima 110 pengaduan persoalan ketenagakerjaan. Jenis persoalan ketenagakerjaan yang diadukan adalah penundaan upah, pemotongan upah, dirumahkan dengan pemotongan upah, PHK dengan pesangon, dan PHK tanpa pesangon. Persoalan ketenagakerjaan itu terjadi di perusahaan media di semua platform, yakni media cetak, daring, televisi, dan radio. Pengacara publik LBH Pers Ahmad Fathanah menjelaskan dari 110 pengaduan itu tidak serta-merta…

Read More

Industri pers atau media massa akan memperoleh insentif dari pemerintah. Hal ini guna mengatasi ancaman penutupan perusahaan pers dan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi covid-19. “Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa ekosistem dan industri pers harus berjalan dengan sehat dan terlindungi agar masyarakat dapat terus menerima kualitas informasi yang baik,” kata juru bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangan pers, Minggu, 26 Juli 2020. Fadjroel mengatakan, peran media massa penting dalam sistem demokrasi dan pemberitaan. Selain itu, negara membutuhkan kehadiran pers dengan perspektif jernih. Misalnya dalam upaya melawan kekacauan informasi, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi. “Sekaligus…

Read More

Industri media dipastikan akan menerima guyuran insentif dari pemerintah untuk mengatasi ancaman penutupan perusahaan serta Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) akibat dampak pandemi Corona atau covid-19. Dalam keterangan resmi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan rencana tersebut dalam temu virtual bersama Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ) Johnny G. Plate, Ketua Dewan Pers Mohammad NUH, dan sejumlah perwakilan asosiasi media massa nasional di Jakarta, Jumat (24/7). Ketua Dewan Pers, Mohammad NUH juga turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian yang tinggi terhadap nasib dan keberlangsungan pers sebagai pilar keempat demokrasi. “Sebagai bagian dari komponen bangsa,…

Read More

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, memastikan industri pers (media) akan menerima sejumlah insentif dari pemerintah. Seperti diketahui, industri media ikut terpukul akibat pandemi Covid-19. Media menghadapi ancaman penutupan perusahaan pers dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Insentif ini disusun dan disepakati dalam pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, serta sejumlah perwakilan asosiasi media massa nasional di Jakarta, Jumat (24/7) lalu. “Kami menganggap pertemuan Menkeu, Menkominfo, dan insan pers yang difasilitasi Dewan Pers tersebut sangat penting dan berkaitan dengan pemikiran presiden terkait pers nasional, khususnya di masa Covid-19,”…

Read More

Media sosial (medsos) mulai kehilangan trust atau kepercayaan dari publik terkait penyebaran informasi wabah Covid-19. Publik kembali melirik media televisi dan media online untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan akurat terkait perkembangan penyebaran virus corona. Demikian diungkapkan pengamat media Tomy Satryatomo dalam diskusi publik daring bertajuk ‘Mendamaikan Ekonomi dan Pandemi: New Normal Bukan Back to Normal’, Minggu (26/7/2020) malam. “Masyarakat mulai mampu menyaring karena kecenderungan informasi di medsos seringkali terselip hal-hal yang bersifat hate speech dan hoaks yang sulit dipertanggungjawabkan,” ujar Tomi yang menjadi salah satu narasumber diskusi yang digelar Balitbang DPP Partai Demokrat tersebut. Selain Tomi, diskusi publik…

Read More

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan PT Linktone Indonesia (Okezone.com) sempat menutup sementara dari aktivitas perkantoran selama tiga hari pada 24-26 Juli 2020. Penutupan dilakukan usai karyawannya dinyatakan terpapar virus Corona atau Covid-19. Seorang karyawan tersebut bekerja di lantai 12 gedung MNC Group. “Okezonenya sendiri di lantai tersebut (lantai 12), memang dilakukan penghentian operasi sejak Jumat (24/7/2020) itu juga. Jadi, kalau hari itu pas sudah tiga Jumat, Sabtu, Minggu,” kata Andri saat dihubungi, Senin (27/7). Andri menjelaskan awalnya salah satu karyawan dengan inisial AS tersebut diduga terpapar Covid-19 setelah bepergian ke Bandung pada 18…

Read More

Dewan Pers menyebutkan bahwa pemerintah memastikan industri media akan menerima sejumlah insentif guna mengatasi ancaman penutupan perusahaan pers dan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pekerjanya akibat pandemi COVID-19. “Dewan Pers menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian yang tinggi terhadap nasib dan keberlangsungan pers sebagai pilar keempat demokrasi. Sebagai bagian dari komponen bangsa, pers nasional mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19,” kata Ketua Dewan Pers M Nuh, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7). Dalam siaran pers yang diterima disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal itu dalam temu virtual bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Ketua…

Read More